PERTAMA LALU KE-DUA DAN SETERUSNYA
Semua bukan sekedar mimpi saudaraku, ah.. masih lama, nyatai-nyantai aja. atau gue ga perduli ala anak jaman sekarang bahkan lebih parah disertai GALAU tinggkat internasianal seprti yang di buku-buku.Ini nyata. Sangat nyata..
Teringat dulu, pertama kali aku menginjakkan kaki disini, harapan meraih keberhasilan itu aku mulai dari sini, belajar, menambah teman baru, pergaulan baru, lingkungan baru serta prikaku yang harus baru. Bagaimana tidak, dulu aku disibukkan dengan aktivitas itu-itu saja hingga bosen sempat mampir, membahana tiada pernah berhasil aku menangkapnaya. Lalu aku ambil kendaaraan terbaikku dengan harapan bisa mengejar semua ketertinggalan diri yang menapak bumi penuh duri. Tapi tidak semudah itu, perjalannan panjang itu pasti ada dengan segala bumbunya, kita sebagai pemeran utama harus memainkannya sebaik mungkin, hangatnya mentari dipagi hari, panasnya dikala siang itu sebuah kepastian meskipun siang kadang-kadang mendung tapi pada intinya kita harus menyiapkan diri dalam keadaan apapun. Termasuk persiapan mental, materi, keseriusan, menyisihkan uang jajan untuk ditabung untuk persiapan masa depan dan persiapan-persiapan lainnya termasuk persiapan diri lebih baik lagi. Hingga pada titik yang telah ditentukan itu sampai tak kuasa hati menolak, tak kuat hati berpalling, tak kuat lagi menahan. ya, meyakinkan dalam hati bahwa inilah jalan, episode berikutnya, menjadi satu warna penambah warna lainnya. Oooh indahnya jika Ia telah menberikan keindahannya, pemilik yang maha indah didunia, pemilik segalanya MAHA diatas segala MAHA, sang pencipta ALLAH SWT. Recana kita lebih indah rencaNya. Kita hanya bisa bersyukur meski kadang syukur itu sangat sedikit dari kita, kesadaran yang mesti kita sadarkan lagi. Sebatas mana syukur kita? “itu pertanyaan untukku dan kita semua”.
Dalam kitab Al-Qur'an telah dijelaskan bila lautan menjadi tinta untuk menulis segala nikmat yang telah Allah berikan, maka itu tidak cukup. Apalah lagi kita, kenikmatan dengan syukur sekedarnya. APA KATA AKHIRAT? Moga setiap gerak langkah kita, tutur kata kita, sikap kita, akhlak kita merupakan sebuah bukti syukur itu, dengan mesin pengendali yaitu kita sebagai insan yang mengarahkannya kearah yang positif, baik dan bermanfaat. Langkah tidah melangkah kecuali langkah yang baik, tutur kata sopan indah didengar, yang tak menimbulkan kontropersi'''waah kata-kata yg tidak asing dtelevisi ni.hee.. Serta sikap tauladan baik sebagai contoh.
Seiring berjalannya waktu, detik, menit, jam tetap pada peraduannya seiring juga bertambahnya usia, pengisi masa kini setelah masa lalu untuk (lagi2) masa depan. Semua hal yang kita hadapi merupakan Keputusan. Keputusan yang harus kita ambil. Menjadi seorang mahasiswa/mahasisiwi salah satunya, merubah status diri termasuk status di facebook kanyaknya ya,,heee. yang menjadi kebanggaan kita dan harapannya tidak sekedar identitas bukan, tapi jadikan ini langkah terbaik kita sebagai makhluk sosial, yang keberadaannya bermanfaat bagi yang lain. “seperti kata Dosen : 'jadikan ini sebagai IBADAH”.
Menjalani kegiatan-kegiatan baru ini banyak cerita yang mengiringi. *-* lubuk hatiku tertawa kecil mengenangnya, seemuuanyaa Penuh dengan cerita-cerita nyata sebagai proses hidup, sejarah panjang yang kini menjadi kenangan salah satu pengisi memoriku. Sebelum menjadi mahasiswa/wi tulen kita Digonjlok dulu, apa ya bahasa tepatnya?, d ospek aja deh, (nyari aman). Sejarah panjang itu 4 hari pertama sebagai mahasiswa/wi, pakaian seragam putih rapi, tapi sayang y ga pakai dasi kanyak dewan terhormat kita yang duduk dikursi panas itu, kita hanya sebatas rapi, dasi dari tali, secarik kertas tanda pengenal, topi krucut yang bikinya mendadak bahan hasil paksaan “maksa yang punya toko untuk dibuka karna mau belanja” duuh kasian tu toko kirain mau ngeborong. Selain itu banyak lagi, itu mah baru secuil. Bawa makanan, minuman dll. Belum lagi kisah-kisah lainnya, bentakan, makian, tangisan (ayooo siapa yang waktu OSPEK nangis? Ngaku aja ) marahan ''ee kayak istlah pacaran y (eit ga boleh) ini semua ya gara-gara TRAINER 'mereka harus bertanggung jawab..setuju? Lo kok diam, dukung aku doong.setuju..setuju...
setelah semua berlalu lalu kemudian dampak keluar, capek, pegel-pegel, rasanya pengen dipijit-pijitin gitu ama temen yang lain, tapi gmana mau mijitan ya? dia yg mau dipintaan pijit aja udah terkapar. Liat tu disebelah kamu yg tinggal jasat...peace.
waah bangga rasanya bisa masuk disini, mudah-mudahan kebanggan ini bukan kesombongan tapi jadikan ini sarana kita untuk selalu bersyukur, karna banyak hal yang bisa kita dilakukan disini, banyak yang diluar sana hanya bisa menatap kedalamannya tanpa ia bisa masuk walau hanya sekedar meniccipi manisnya sebagai mahasiswa/wi, semanis manisan buatan mak icih hee “apa hubungannya ya..
kalu boleh jujur, ga juga si gpp asal ga ketahuan “(jangan ditiru, hanya dilakukan oleh orang-orang fropesional) dari dulu sampai sekarang banyak perubahan signifikan yang dirasa, ga terlalu bodoh itu salah satunya, pendidikan yang terarah, tenaga profesional, diisplin ala tentara (siapa ya?) disiplin ala jam karet, disiplin yang semaunya, masuk telat, pindah pindah kelas sampai ada julukan si kelas terbang,,duuh ga capek ya? Emang kunti sedang nyari mangsa. Bukan pastinya..
Tidak terasa memang melejitnya sang waktu, menjadi teman disetiap hari-hari kita, sering kita bilang juga bila ingin menemukan sebuah jawaban,,lalu kita bilang..”Biar Sang Waktu yang Menjawab’’…semua bilang begitu, sehingga sang waktu bingung menjawab. “oh tidak.. Lalu saya bertanya pada temen-temen yang lain, mereka bilang ya ya, ga kerasa sekarang sudah semester VI (enam) ntar lagi VII, KNM dan lain-lain. (waktu menjawab), ga kerasa juga ternyata beban, tanggung jawab itu semakin banyak pula. Sabar, ikhlas, fokus, berdo’a. mungkin itu sebagian kata bermakna yang harus kita pelajari karna kata-kata itu tidak hanya diungkapkan tapi harus kita pahami dengan dalam agar kita benar-benar bisa merasakan, Amiiin. Selamat KNM y semuanya, temen-temenku yang luar biasa, kalian pilihan disini, kemanfaatan itu akan bangkit beserta kalian, jadikan bangkit tidak sekedar bangkit tapi berjalan menebar menyusuri jalan dimanapun, kapanpun, saat bagaimanapun berada.
Kita dihadapkan pada kondisi yang sebenarnya, dulu sebuah banyangan bahkan belum sama sekali terpikir, bagaimana rasanya menjadi seorang mahasiswa/wi. Kini itu sudah kita rasankan, berbagai macam pelajaranpun sudah kita lalui, ada fiqih, mashail fighiyah, hadist, bahasa arab, indo, pkn, anti korupsi, praktek ibadah, komputer, “apa lagi ya? Banyak deh,,lo kok jadi bahas pelajaran y,,hee (biar ga lupa).
“Sekali lagi saya ucapkan selamat KNM yaaa, semoga sukses, setelah itu puasa, lebaran dll.
Kita berdo’a agar disampaikan pada bulan-bulan mulia tersebut..amiiin
| |
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar